Puisi Khayalan Untuk Ku

in , by Muhammad Naim Abdullah, September 19, 2011
Sewaktu hujan sudah benti
aku melihat mentari keluar
di celahan awan-awan
dimana ia masih menolak
awan-awan ke kanan dan kiri
agar bisa mentari
memancar cahaya paling agung


Di waktu yang sama
ada manusia biasan 
sang mentari
dibelenggu oleh masalah
manusia ini terus mencari langkah-langkah
paling mujarab  untuk selesaikan
masalah ini


manusia itu
adalah aku yg menulis ini
kiasan demi kiasan  agar
puisi dapat di olah dengan  situasi persekitaran
dendangan lagu di rancakan di telinga
ditambah dengan melodi menghiburkan.


 Maka
Pelangi telah memberanikan diri
menonjolkan dirinya setelah hujan rahmat


Oh Indahnya
Laskar Pelangi
kurnia Illahi


p/s: jiwang mood. ^_^






SHARE 3 comments

Add your comment

  1. itu khayalan, kalau realiti macam mana hahahha...

    akak ada tulis pantun, cuba tengok ok tak

    BalasPadam
  2. naim jiwang semacam.. ade pape ke ni.. hehe

    BalasPadam

sila tinggal kata-kata anda:

© Ke Arah mencari redhaNYA · THEME BY WATDESIGNEXPRESS