Sewaktu hujan sudah benti
aku melihat mentari keluar
di celahan awan-awan
dimana ia masih menolak
awan-awan ke kanan dan kiri
agar bisa mentari
memancar cahaya paling agung
Di waktu yang sama
ada manusia biasan
sang mentari
dibelenggu oleh masalah
manusia ini terus mencari langkah-langkah
paling mujarab untuk selesaikan
masalah ini
manusia itu
adalah aku yg menulis ini
kiasan demi kiasan agar
puisi dapat di olah dengan situasi persekitaran
dendangan lagu di rancakan di telinga
ditambah dengan melodi menghiburkan.
Maka
Pelangi telah memberanikan diri
menonjolkan dirinya setelah hujan rahmat
Oh Indahnya
Laskar Pelangi
kurnia Illahi
p/s: jiwang mood. ^_^
itu khayalan, kalau realiti macam mana hahahha...
BalasPadamakak ada tulis pantun, cuba tengok ok tak
naim jiwang semacam.. ade pape ke ni.. hehe
BalasPadam@Jue AbdRahman
BalasPadamxlah. biasa sahaja akak Jue.. hehe